Selasa, 09 Oktober 2012

DEFINISI PSIKOLOGI KOGNITIF





Psikologi kognitif merupakan salah satu cabang ilmu psikologi yang membahas tentang sebuah pemahaman terhadap informasi, membahas alur pikiran, dan membahas formulasi dan produksi jawaban anda. Psikologi kognitif juga dapat dipandang sebagai studi terhadap proses-proses mental yang melandasi dinamika mental, yang berhubungan dengan segala hal yang kital akukan. 

Bagaimanakah proses kognitif itu terjadi? Di antaranya yang meliputi proses-proses kognitif adalah sebagai berikut ; (1) input eksternal pengambilan atau penangngkapan sebuah informasi; (2) atensiselektif dan presepsi pemaknaan dari informasi yang di dapat dari input eksternal; (3) pembentukan representasi internal yang di simpan dalam memori; (4) pengambilan keputusan dan perencanaan; (5) pengambilan tindakan, sebagai tanggapan daristimulus.

SIKAP ASERTIF DALAM BERKOMUNIKASI.



Apakah yang dimaksud dengan sikap asertif dalam berkomunikasi? Dan sejauh manakah sikap itu penting dilakukan? Seseorang dapat dikatakan sebagai asertif bila ia mampu menegakkan dan mengungkapkan hak-hak pribadi dengan cara mengekspresikan pikiran-pikiran, perasaan-perasaan dan keyakinan-keyakinan yang ada dalam dirinya dengan cara langsung melalui ungkapan verbal yang dlakukan dengan jujur dan dengan cara yang nyaman, tanpa mengabaikan hak-hak orang lain.

Tanpa mengabaikan hak-hak orang lain yang di maksudkan ialah, bahwasanya orang asertif juga menyadari sepenuhnya bahwa orang lain juga memiliki hak untuk diperlakukan dengan baik, jujur, dan tetap mempertimbangkan kehormatan serta harga diri orang lain tersebut. Bersikap asertif dalam berkomunikasi sangat penting demi kesehatan mental  kita. Walaupun tidak mudah untuk dilakukan.

Sabtu, 06 Oktober 2012

PEMBENTUKAN KONSEP.



PEMBENTUKAN KONSEP

     Definisi awal dari konsep ialah penggambaran sebuah mental, ide atau proses. Konsep juga di definisikan dalam ciri – cirinya. Ciri – ciri yang di maksudkan dalam sudut pandang kognitif ialah karakteristik suatu objek atau suatu kejadian yang juga merupakan karakteristik lain. Contojnya mobilitas. Yang merupakan karakteristik sebuah kendaraan. Namun mobilitas juga merupakan karakteristik dari objek yang lain, seperti burung dan mainan, yang keduanya juga mempunyai mobilitas. Untuk menerimka sebuah karakteristik sebagai sebuah ciri adalah bersifat subjektif. Sehinggadeterminasi ciri kritis sebuah objek atau ide adalah penggunaanya yang sesuai dengan keadaan.

Asosiasi.

     Asosiasi merupakan teori tertua dan paling berpengaruh dalam pembentukan konsep. Prinsip asosiasi menyatakan bahwa pembelajaran konsep adalah hasil dari beberapa perlakuan sebagai berikut:

  • Menguatkan pasangan yang tepat dari sebuah stimulus dengan renspons yang mengidentifikasikannya sebagai sebuah konsep. 
  • Non penguatan terhadap pasangan yangtidak tepat darii sebuah stimulus dengan respons untuk mengidentifikasikannya sebagai sebuah konsep. 

Pengujian hipotesis.
Tahap awal dalam pembentukan konsep adalah memilih hipotesis, atau memilih strategiyang konsisten dengan penyelidikan kita. Dan prosesnya meliputi pembentukan prioritas – prioritas. Dalam pembentukan konsep, terdapat beberapa subtipeuntuk menyertakan pemindaian dan pemusatan.

  • Pemindaian simulkktan : dimulai dengan seluruh hipotesis, dan mengeliminasi yang tidak dapat di pertahankan. 
  • Pemindaian berturut – turut : dimulai dengan hipotesis tunggal, kemudian mengembangkanya jika berhasil, dan bila tidak berhasil, dapat menggantinya dengan hipotesis lain berdasarkan pengalaman sebelumnya. 
  • Pemusatan konserfatif : dengan menformulasikan hipotesis, kemudian memilih kejadian positif sebagai fokus, lalu membuat urutan penyusunan kembali dengan memperhatikan yang mana yang menjadi positif dan negatif. 

Menurut (Bourne, 1963); teknik memindai hanya memberikan tingkat kesuksesan marginal. Kesulitan dengan model Burner adalah bahwa hal tersebut mengasumsikan unntuk berpegang pada satu strategi, dimana secara aktual, berada dalam kebimbangandan berpindah – pindah di antara beberapa strategi selama menjalankan penelitian.