Rabu, 04 Juli 2012

Waham Kemiskinan


Waham kemiskinan.
Delusi (waham) adalah suatu keyakinan kokoh yang salah dan dipertahankan yang tidak memilikidasar dalam realitas. (Videbeck, Sheila L.2008) pasien tidak dapat diyakinkan oleh orang lain bahwa keyakinannya salah, meskipun banyak bukti kuat yang dapat diajukan untuk membantah keyakinan pasien tersebut.. Misalnya : lampu trafik di jalan raya yang berwarna merah kuning hijau, dianggap sebagai suatu isyarat dari luar angkasa. Beberapa penderita schizophrenia berubah menjadi seorang paranoid. Mereka selalu merasa sedang diamat-amati, diintai, atau hendak diserang.
Secaa umum penyebab terjadinya waham kemiskinan ini sama dengan penyebab terjadiya waham-waham yang lainya. Gangguan tersebut ialah:
a.       Teori Biologi 
Derajat lobus temporal yang tidak simetris. Akan tetapi perbedaan ini sangat kecil, sehingga terjadinya waham kemungkinan melibatkan komponen degenerative dari neuron.
b.      Psikologis Pasien
Dengan waham memproyeksikan perasaan dasarnya dengan mencurigai. Padapasien dengan waham kebesaran terdapat perasaan yang tidak akurat serta tidak berharga. Pertama kali mengingkari perasaannya sendiri, kemudian memproyeksikanperasaannya kepada lingkungan dan akhirnya harus menjelaskan kepada orang lain. Apayang seseorang pikirkan tentang suatu kejadian mempengaruhi perasaan dan prilakunya. 
c.       Genetik dan Biokimia Sistem
Dopamin yang tidak berfungsi mempunyai peranan penting terjadinya waham. Mengingkari realitas memiliki hubungan dengan tidak berfungsinya kortika posterior.(Marlinda, Jenni. 2012)
Waham terbagi menjadi beberapa macam waham. Diantaranya yaitu, grendeur (waham kebesaran), gulit (waham rasa bersalah), III health (waham kesehatan), jelousy (waham cemburu), passivity (pwaham pasif), persecution (waham kejar), proverty (waham kemiskinan), reverence (waham rujukan).
Waham kemiskinan, merupakan rsasa takut seseoang tehadap sebuah kebangkrutan. Si penderita slalu merasa takut bahwa mereka akan bangkrut, padahal pada kenyataannya tidak demikian. Pendeita selalu di baying-bayangi perasaan tentang akan terjadinya kebangkrutan yang menyebabkan mereka akan menjadi miskin dan mendderita. Karena rasa takut bangkrut dan menjadi miskin yang terlalu besar, sehingga menimbulkan bayangan-bayangan yang mereka anggap akan menyebabkan mereka menjadi bangkrut. Sehingga mereka selalu diliputi rasa takut, dan akan berpengaruh pada prilakunya.



Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda