Senin, 27 Februari 2012

DEFINISI DAN SEJARAH PSIKOLOGI

I.                    Dvinisi dan Sejarah Psikologi
A.      Definisi Psikologi
Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajasi prilaku manusia terhadap lingkunanya.  Menurut asal katanya sendiri psikologi berasal dari bahasa yunani yaitu  "ψυχή" (Psychē yang berarti jiwa) dan "-λογία" (-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa (Wikipedia bahasa Indonesia).
Sedangkan definisi psikologi dari beberapa ahli adalah:
1.   Dr. Singgih Dirgagunarsa
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.
2.   Plato dan Aristoteles
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.
3.   John Broadus Watson
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku tampak ( lahiriah ) dengan menggunakan metode observasi yang objektif terhadap rangsangan dan jawaban ( respon ).
4.   Wilhelm Wundt
Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia seperti perasaan panca indra, pikiran, merasa ( feeling ) dan kehendak.
5.   Woodworth dan Marquis
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas individu sejak dari dalam kandungan sampai meninggal dunia dalam hubungannya dengan alam sekitar.
6.   Knight and Knight
Psikologi adalah ilmu yang  mempelajari secara sistematis tentang pengalaman dan tingkah laku manusia dan hewan, normal dan abnormal, individu atau social.
7.   Hilgert
Psikologi adalah  mempelajari tingkah laku manusia dan hewan lainnya.
8.   Clifford T Morgan
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.
9.   Garden Murphy
Psikologi adalah Ilmu yang mempelajari respon yang diberikan oleh mahluk hidup terhadap lingkungannya.
10.  Rene Descartes
Psikologi adalah ilmu tentang kesadaran.
11.  George Berkeley
Psikologi adalah ilmu tentang penginderaan (persepsi).

B.      Sejarah Psikologi
Awal mula kelahiran psikolo sebagai ilmu pengetahuan adalah pada saat Wund mendeklarasikan laboratiriumnya pada tahun 1879. Namun, jauh sebelum itu, tepatnya pada zaman yunani kuno para ahli filsafat seperti Plato (427-347 SM), aristoteles (384-322 SM), dan Scorates  (469-399 SM)telah memikirkan hakikat jiwa dan juga gejala-gejalanya.
Pada abad pertengahan,  psikologi masih merupakan bagian dari filsafat sehingga objeknya tetap hakikat jiwa dan metodenya masih menggunakan argumentsi logika. Tokoh-tokohnya antara lain : Rene Descartes (1596-1650) yang terkenal dengan teori tentang kesadaran, Gottfried Wilhelm Leibniz (1646-1716) yang mengutarakan teori kesejahteraan psikofhisik (psyehophysical parallelism), John Locke (1623-1704) dengan teori tabula rasa mengemukakan, bahwa jiwa anak yang baru lahir masih bersih seperti papan lilin atau kertas putih yang belum ditulisi.  Pada masa sebelumnya masalah kejiwaan dibahas pula oleh para ulama islam seperti Imam Al-Gazali (wafat 505 H), Imam fachrudin Ar-Raazi (wafat 606 H), Al Junaid Bagdadi (wafat 298 H), Al’Asyari (wafat 324 H). pembahasan masalah psikologi merupakan bagian dari ilmu usuluddin dan ilmu tasawwuf (psikologi zone).
                Psikologi adalah ilmu yang masih muda, ia terpisah menjadi ilmu yang berdiri sendiri sejak 1879 pada waktu didirikannya laboratorium psikologi yang pertama oleh Wilhelm Wundt (1832-1920) di Leipzig Jerman.

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda