Sabtu, 06 Oktober 2012

PEMBENTUKAN KONSEP.



PEMBENTUKAN KONSEP

     Definisi awal dari konsep ialah penggambaran sebuah mental, ide atau proses. Konsep juga di definisikan dalam ciri – cirinya. Ciri – ciri yang di maksudkan dalam sudut pandang kognitif ialah karakteristik suatu objek atau suatu kejadian yang juga merupakan karakteristik lain. Contojnya mobilitas. Yang merupakan karakteristik sebuah kendaraan. Namun mobilitas juga merupakan karakteristik dari objek yang lain, seperti burung dan mainan, yang keduanya juga mempunyai mobilitas. Untuk menerimka sebuah karakteristik sebagai sebuah ciri adalah bersifat subjektif. Sehinggadeterminasi ciri kritis sebuah objek atau ide adalah penggunaanya yang sesuai dengan keadaan.

Asosiasi.

     Asosiasi merupakan teori tertua dan paling berpengaruh dalam pembentukan konsep. Prinsip asosiasi menyatakan bahwa pembelajaran konsep adalah hasil dari beberapa perlakuan sebagai berikut:

  • Menguatkan pasangan yang tepat dari sebuah stimulus dengan renspons yang mengidentifikasikannya sebagai sebuah konsep. 
  • Non penguatan terhadap pasangan yangtidak tepat darii sebuah stimulus dengan respons untuk mengidentifikasikannya sebagai sebuah konsep. 

Pengujian hipotesis.
Tahap awal dalam pembentukan konsep adalah memilih hipotesis, atau memilih strategiyang konsisten dengan penyelidikan kita. Dan prosesnya meliputi pembentukan prioritas – prioritas. Dalam pembentukan konsep, terdapat beberapa subtipeuntuk menyertakan pemindaian dan pemusatan.

  • Pemindaian simulkktan : dimulai dengan seluruh hipotesis, dan mengeliminasi yang tidak dapat di pertahankan. 
  • Pemindaian berturut – turut : dimulai dengan hipotesis tunggal, kemudian mengembangkanya jika berhasil, dan bila tidak berhasil, dapat menggantinya dengan hipotesis lain berdasarkan pengalaman sebelumnya. 
  • Pemusatan konserfatif : dengan menformulasikan hipotesis, kemudian memilih kejadian positif sebagai fokus, lalu membuat urutan penyusunan kembali dengan memperhatikan yang mana yang menjadi positif dan negatif. 

Menurut (Bourne, 1963); teknik memindai hanya memberikan tingkat kesuksesan marginal. Kesulitan dengan model Burner adalah bahwa hal tersebut mengasumsikan unntuk berpegang pada satu strategi, dimana secara aktual, berada dalam kebimbangandan berpindah – pindah di antara beberapa strategi selama menjalankan penelitian.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda